-->

Selasa, 21 Oktober 2025

Tutorial Mastering Lagu AI dengan Audacity (+ Preset Gratis)

Musik yang dibuat dengan AI seperti Suno, Udio, atau Stable Audio memang cepat dan praktis, tetapi hampir semua hasilnya masih membutuhkan sentuhan akhir agar terdengar benar-benar profesional. Tanpa mastering, lagu AI sering terdengar kurang punch, kurang jernih, atau terlalu pelan ketika dibandingkan dengan lagu-lagu di Spotify atau YouTube.

Do More with Audacity

Kabar baiknya: Anda tidak perlu software mahal untuk mencapai kualitas mastering yang solid. Dengan Audacity—software gratis—Anda bisa meningkatkan kualitas lagu AI secara signifikan hanya dalam beberapa langkah, bahkan jika Anda bukan engineer audio. Di artikel ini, Anda akan belajar workflow mastering yang sederhana, efektif, dan dilengkapi preset gratis agar prosesnya semakin cepat.

Table of Contents
  1. Introduction
  2. Why Mastering Matters for AI Music
  3. Step 1: Prepare and Normalize Your Track
  4. Step 2: Apply EQ for Tonal Balance
  5. Step 3: Compression for Dynamic Stability
  6. Step 4: Limiter for Loudness
  7. Step 5: Stereo Enhancement (Optional)
  8. Free Audacity Mastering Preset
  9. Pro Tips for Better AI Music Mastering
  10. Conclusion

Introduction

Mastering adalah tahap akhir dalam proses produksi musik. Pada era musik AI, mastering semakin penting karena banyak generator musik seperti Suno, Udio, atau Stable Audio menghasilkan file dengan dinamika yang belum stabil. Dengan Audacity—software gratis—Anda dapat melakukan mastering yang bersih, profesional, dan siap rilis digital.

Why Mastering Matters for AI Music

AI music generator sering menghasilkan track dengan:

  • Volume tidak merata
  • Puncak audio terlalu tinggi (clipping)
  • Kekurangan punch di bass dan kick
  • Stereo image kurang lebar
  • Kurangnya warmth atau clarity

Mastering memperbaiki semua ini dan menyiapkan track untuk platform seperti Spotify, YouTube, TikTok, atau SoundCloud.

Step 1: Prepare and Normalize Your Track

1. Import lagu AI di Audacity melalui File > Import > Audio.

2. Bersihkan suara:

  • Gunakan Effect > Noise Reduction jika ada noise
  • Gunakan Effect > Click Removal jika ada pop/click

3. Normalize track:

  • Buka Effect > Normalize
  • Centang “Remove DC Offset”
  • Set “Normalize Peak Amplitude” ke -3.0 dB

Step 2: Apply EQ for Tonal Balance

Equalizer digunakan untuk menyeimbangkan frekuensi agar musik terdengar lebih bersih.

Rekomendasi EQ

  • Low Shelf +2 dB @ 100 Hz untuk warm bass
  • Dip -2 dB @ 300–400 Hz untuk mengurangi muddiness
  • Boost +2 dB @ 3–5 kHz untuk clarity
  • High Shelf +2 dB @ 10 kHz untuk sparkle

Caranya:

  1. Select all (Ctrl+A)
  2. Effect > Filter Curve EQ
  3. Adjust sesuai rekomendasi di atas

Step 3: Compression for Dynamic Stability

Compression menstabilkan dinamika agar lagu terdengar konsisten dan profesional.

Setting Kompresor yang Direkomendasikan

  • Threshold: -18 dB
  • Ratio: 3:1
  • Attack: 3 ms
  • Release: 200 ms
  • Make-up gain: ON
  • Compress based on peaks: ON

Step 4: Limiter for Loudness

Limiter adalah tahap paling penting untuk mastering modern.

Setting Limiter Disarankan (Loud and Clean)

  • Type: Hard Limit
  • Input Gain: +4 dB
  • Limit To: -1.0 dB
  • Hold: 10 ms
  • Lookahead: Enabled

Step 5: Stereo Enhancement (Optional)

Jika track AI terlalu mono, gunakan stereo widening:

  1. Buka Effect > Vocal Enhancer (jika ada)
  2. Atau gunakan Effect > Delay dengan waktu 10–30 ms pada satu channel

Free Audacity Mastering Preset

Berikut preset mastering siap pakai.

EQ:
- Low Shelf +2 dB @ 100 Hz
- Dip -2 dB @ 350 Hz
- Peak +2.5 dB @ 4 kHz
- High Shelf +2 dB @ 10 kHz

Compressor:
Threshold: -18 dB
Ratio: 3:1
Attack: 3 ms
Release: 200 ms
Makeup Gain: ON
Peak Compression: ON

Limiter:
Type: Hard Limit
Input Gain: +4 dB
Limit To: -1.0 dB
Lookahead: ON

Pro Tips for Better AI Music Mastering

  • Jika lagu terlalu bright, turunkan high shelf 1–2 dB.
  • Jangan push limiter berlebihan agar tidak distorsi.
  • Gunakan headphone + speaker untuk cross-check.
  • Tes hasil mastering di HP—tempat paling banyak orang mendengarkan musik AI.

Conclusion

Audacity memungkinkan Anda melakukan mastering berkualitas tinggi tanpa perlu software berbayar. Dengan kombinasi EQ, compression, dan limiter, musik AI Anda akan terdengar lebih profesional, lebih jernih, dan lebih siap rilis. Gunakan preset gratis di atas untuk mempercepat workflow Anda.

Jika Anda ingin saya buatkan preset XML Audacity yang bisa di-import langsung, cukup beri tahu.

Posting Komentar